Perubahan Sosial Budaya di Masyarakat

Pengertian dari beberapa Sosiolog, Faktor Pendorong Terjadinya Perubahan dll...

Otonomi Daerah

Pengertian, Dasar Hukum serta Azas Pelaksanaan Otonomi Daerah dll...

Jaringan Komputer

Pengertian, Tujuan, Hardware(Perangkat Keras) Jaringan Komputer dll...

Contoh-contoh Functional Text

Narrative, Report, Recount, Procedure dan Descriptive Text...

Contoh Pidato

Contoh Pidato 5 Menit B.Indonesia Mengenai "Manajemen Waktu"

Monday, January 12, 2015

Jaringan Komputer (Kelas IX)

A. Pengertian

     1. Izaas El Said
   Jaringan komputer adalah sebuah sistem dimana komputer yang terhubung untuk berbagi informasi dan sumber daya.

     2. Madcoms
   Jaringan komputer adalah kumpulan dari beberapa komputer dan perangkat penunjng lainnya yang saling terhubung dalam suatu kesatuan dan saling terkoneksi.

     3. Melwin Syafrizal
   Jaringan komputer adalah kumpulan interkoneksi anatara dua komputer auto nomous atau lebih yanng terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel.

     4. Sumber Lain
   Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama.

B. Tujuan

   1. Tujuan Utama

  • Sharing Resources (Berbagi Sumber Daya)
  • Komunikasi
  • Akses Informasi
   2. Tujuan Umum
  • Jaringan membantu kita untuk mendapatkan informasi agar tetap handal dan terbaru
  • Jaringan mengefesienkan manajemen sumber daya
  • Jaringan membantu tim kerja agar dapat berkomunikasi dengan lebih efisien
  • Jaringan membantu dalam melayani klien secara lebih efektif
  • Jaringan mempercepat proses data sharing (berbagi data)
C. Hardware 

   1. Server: Pusat data, pengelola suatu jaringan, pemberi layanan kepada client.
     2. Client/Workstation: Komputer yang menerima/meminta layanan dari server
    3. Kabel: 
KABEL COAXIAL
KABEL FIBER OPTIK
KABEL UTP
KABEL STP
   4. LAN Card (Kartu Jaringan)

LAN CARD

   5. Perangkat Jaringan (Node):
  • Hub: Untuk membagi sinyal jaringan
  • Switch: Untuk membagi sinyal jaringan (Lebih Modern)
  • Bridge: Untuk menghubungkan 2 jaringan yang berbeda topologi
  • Repeater: Untuk memprkuat sinyal jaringan
  • Router: Untuk menentukan jalur lalu lintas/aliran data
  • Gateway: Untuk menghubungkan 2 jaringan yang berbeda aplikasi arsitektur atau protokolnya
  • Modem: Untuk mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital atau sebaliknya

D. Jenis Jaringan

   1. Berdasarkan Geografis:
  • LAN (Local Area Network): Area < 2 Km, Menggunakan kabel UTP atau Wi-Fi
  • MAN (Metropolitan Area Network): Area 2-50 Km, Menggunakan kabel F.O atau VSAT
  • WAN (Wide Area Network): Area > 50 Km, Menggunakan satelit (nirkabel)
   2.Berdasarkan Topologi:
  • Topologi Star
   Topologi Star merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Masing- masing workstation di hubungkan secara langsung ke Server atau Hub/Swich. Intinya topologi ini mengunakanHub/Switch untuk menghubungkan dari komputer satu ke komputer yang lain. Hub/ Switch berfungsi untuk menerima sinyal-sinyal dari komputer dan meneruskan ke semua komputer yang terhubung dengan Hub/Swich tersebut.
Topologi jaringan Star termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.
  • Topologi Ring
Topologi Cincin atau yang disebut topologi ring adalah topologi jaringan yanb bentuknya rangkaian yang masing-masing tersambung ke dua titik yang lainnya, sehingga bisa membentuk jalur lingkaran yang menyerupai cincin. Topologi ini sudah banyak ditinggalkan karena mempunyai kelemahan yang serupa dengan topologi bus selain itu, pengembangan jaringan dengan menggunakan topologi ring ini relatif sulit dilakukan. Pada topologi Cincin semua node/ titik berfungsi sebagai repeater yang akan memperkuat sinyal di sepanjang sirkulasinya.

  • Topologi Bus
Topologi bus merupakan sebuah topologi yang menggunakan kabel tunggal sebagai media transmisinya atau kabel pusat tempat dimana seluruh client dan server dihubungkan. Sebenarnya Topologi ini cukup sederhana serta mudah ditangani, tetapi saat ini telah banyak ditinggalkan dikarenakan padatnya lalulintas data dan jika terdapat satu node yang rusak maka seluruh jaringan tidak bisa berfungsi.




Sumber:
  • http://isma-ismi.com/pengertian-jaringan-komputer.html
  • http://www.kalope.com/pengertian-tujuan-dan-manfaat-jaringan-komputer/
  • http://vengenzblog.blogspot.com/2013/03/pengertian-karakteristik-kelebihan.html
  • http://tutorial-mj.blogspot.com/2012/08/topologi-bus-pengertian-keuntungan-dan.html
  • http://temukanpengertian.blogspot.com/2013/08/pengertian-topologi-bus.html



-Terima Kasih!-

Sunday, January 11, 2015

Otonomi Daerah (Kelas IX)

A. Pengertian

   Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (UU No.32 Tahun 2004)

B. Dasar Hukum


  • Ketetapan MPR RI Nomor XV/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Otonomi Daerah, Pengaturan, pembagian, dan Pemanfaatan Sumber Daya Nasional yg Berkeadilan, serta perimbangan keuangan Pusat dan Daerah dalam Kerangka NKRI.
  • Ketetapan MPR RI Nomor IV/MPR/2000 tentang Rekomendasi Kebijakan dalam Penyelenggaraan Otonomi Daerah.
  • UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Diperbaharui menjadi UU No. 12 Tahun 2008
  • UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
  • UUD Pasal 18, 18A, 18B.

C. Azas Pelaksanaan

           1. Pemerintahan Daerah
a.   Asas sentralisasi
Asas sentralisasi adalah sistem pemerintahan dimana  sistem pemerintahan di mana segala kekuasaan dipusatkan di pemerintah pusat.
b.   Asas desentralisasi
Asas desentralisasi adalah penyerahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia
c.    Asas dekonsentrasi
Asas dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah kepada gubernur sebagai wakil pemerintah kepada instansi vertical wilayah tertentu.
d.   Asas tugas pembantuan
Asas tugas pembantuan adalah penugasan dari pemerintah kepada daera dan/atau desa; dari pemerintah provinsi kepada pemerintah kabupaten/kota dan/atau desa; serta dari pemerintah kabupaten/kota kepada desa untuk tugas tertentu.
  2. Otonomi Daerah


a.   Asas desentralisasi
Asas desentralisasi adalah penyerahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia
b.    Asas dekonsentrasi
Asas dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah kepada gubernur sebagai wakil pemerintah kepada instansi vertikal wilayah tertentu.
c.   Asas tugas pembantuan
Asas tugas pembantuan adalah penugasan dari pemerintah kepada daera dan/atau desa; dari pemerintah provinsi kepada pemerintah kabupaten/kota dan/atau desa; serta dari pemerintah kabupaten/kota kepada desa untuk tugas tertentu.

D. Tujuan 


  • Peningkatan pelayanan masyarakat yang semakin baik.
  • Pengembangan kehidupan demokrasi.
  • Keadilan nasional.
  • Pemerataan wilayah daerah.
  • Pemeliharaan hubungan yang serasi antara pusat dan daerah serta antar daerah dalam rangka keutuhan NKRI.
  • Mendorong pemberdayaaan masyarakat.
  • Menumbuhkan prakarsa dan kreativitas, meningkatkan peran serta masyarakat, mengembangkan peran dan fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah


E. Prinsip
  • Demokrasi
  • Keadilan
  • Pemerataan Potensi dan Keanekaragaman daerah
Menurut sumber lain:
  • Otonomi Luas
Terdapat keleluasaan daerah untuk menyelenggarakan pemerintahan di semua bidang, di luar bidang yang menjadi urusan pemerintahan pusat.
  • Otonomi Nyata
Terdapat keleluasaan daerah untuk menyelenggarakan kewenangan pemerintahan di bidang tertentu yang secara nyata ada, diperlukan, serta tumbuh, hidup, dan berkembang di masyarakat.
  • Otonomi Bertanggung Jawab
Otonomi yang dalam penyelenggaraannya harus benar-benar sejalan dengan tujuan dan maksud pemberian otonomi.

F. Bidang Diluar Kewenangan Pemerintah Daerah
  1. Politik luar negeri
  2. Pertahanan keamanan
  3. Peradilan 
  4. Moneter dan fiskal
  5. Agama


Sumber:
  • http://id.wikipedia.org/wiki/Otonomi_daerah
  • http://dianchocho.blogspot.com/2013/04/pengertian-fungsi-dan-asas-pemerintahan.html


-Terima Kasih-

Wednesday, January 7, 2015

Perubahan Sosial Budaya Pada Masyarakat (Kelas IX)

 A. Pengertian
       
     1. Robert Morison McIver
   Perubahan yang terjadi pada bidang hubungan sosial.

     2. Selo Soemardjan
   Perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, perubahan tersebut mencakup nilai-nilai dan perilaku hubungan kelompok masyarakat.

     3. Gillin&Gillin
   Adanya variasi dari cara hidup yang diterima masyarakat, yang dipengaruhi atau disebabkan karena perbedaan kondisi geografis, kehidupan material, ideologi, pertumbuhan komposisi penduduk dan penemuan-penemuan baru oleh masyarakat.

B. Faktor-faktor Pendorong
  • Internal:
1. Perubahan jumlah penduduk.
2. Penemuan-penemuan baru di masyarakat.
3. Konflik dalam masyarakat.
4. Pembrontakan (Revolusi dalam masyarakat).
5. Peranan nilai yang diubah.

  • Eksternal:
1. Faktor alam disekitar masyarakat yang berubah.
2. Perang antar negara.
3. Pengaruh kebudayaan masyarakat lain.
4. Imitasi (Peniruan kebudayaan luar yang lebih maju).

C. Faktor-faktor Penghambat
1. Adanya Vested Interest (Kepentingan yang sangat kuat dan tersembunyi).
2. Terbelakangnya pendidikan dan ilmu pengetahuan.
3. Ikatan adat istiadat dan kebiasaan yang masih kuat.
4. Sikap masyarakat yang masih terbelakang.
5. Hambatan yang bersifat ideologis.

D. Bentuk-bentuk

 1. Dilihat dari waktu:
  • Perubahan secara lambat (Evolusi)
  Perubahan yang terjadi karena usaha-usaha masyarakat dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan dan kondisi baru yang timbul dalam jangka waktu yang lama. Contoh: Evolusi pada struktur masyarakat karena globalisasi.
  • Perubahan secara cepat (Revolusi)
  Perubahan sosil mengenai unsur-unsur kehidupan serta lembaga-lembaga kemasyarakatan yang berlangsung relatif cepat. Contoh: Revolusi industri Inggris dan Perancis.

 2. Dilihat dari pengaruhnya:
  • Perubahan berpengaruh kecil
  Perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung atau berarti bagi seluruh masyarakat. Contoh: Perubahan model rambut dan mode busana.
  • Peubahan berpengaruh besar
  Perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang membawa pengaruh langsung atau berarti bagi seluruh masyarakat. Contoh: Dampak industrialisasi bagi pola kehidupan masyarakat.

 3. Dilihat dari perencanaannya:
  • Perubahan yang dikehendaki
  Perubahan yang telah diperkirakan/direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak melakukan perubahan di masyarakat. Contoh: Perubahan dari Orde Baru ke Orde Reformasi.
  • Perubahan yang tidak dikehendak
  Perubahan yang terjadi di luar jangkauan pengawasan masyarakat dan dapat menyebabkan timbulnya akibat-akibat sosial yang tidak diharapkan. Contoh: Kericuhan saat peralihan dari Orde Baru ke Orde Reformasi.

  4. Dilihat dari hasilnya:
  • Progress (Kemajuan)
Berdampak positif bagi kehidupan masyarakat luas. Contoh: Listrik masuk desa, Internet murah.
  • Regress (Kemunduran)
Berdampak negatif bagi kehidupan masyarakat luas. Contoh: Penyalahgunaan internet murah, munculnya gaya hidup yang sekiranya menyimpang dari adat istiadat dan norma. 

E. Perilaku masyarakat 
  1. Perilaku positif:
  • Lebih berfikir rasional.
  • Lebih antisipatif.
  • Terbuka pada inovasi.
  • Lebih selektif dan adaptif.
  2. Perilaku negatif:
  • Tertutup dan curiga.
  • Apatis (Tidak Perduli).
  • Tidak selektif. 
  • Tidak inisiatif.

-Terima Kasih!-